Aku adalah ilmu tertua di dunia setelah diajarkan nama-nama benda
Para nabi dan rasul menuliskanku sendiri
Dalam kitab suci yang ditakdirkan abadi
Menjelang tidur para ibu menidurkan anaknya dengan mendongenkanku
Di seribu malam di seribu negeri
Para penulis sejatiku menuliskanku
Dengan darah
Aku mempunyai seribu wajah
Dan wajahku yang asli adalah wajah penulisku
Pemimpin kambing gunung mengatakan
Aku disusun dengan sungai darah
Dan rangka tulang-belulang
Bukankah perubahan selalu disertai dengan sungai darah dan
Tumpukan tulang belulang
Nabi dari arya germania
Mengatakan aku adalah gerak pembebasan
Bukankah perubahan untuk membuat kita bebas
Katakanlah aku akan; bukan aku harus!!!!!!!
Orang-orang lurus dari gurun pasir mengatakan bahwa aku pohon
Bukankah pohon yang menjulang tinggi
Juga sekaligus akarnya menghujam dalam kebumi
Merunyak dan mencoba memeluk bumi untuk hidup
Semua yang paling tepat bagi aku adalah pembebasan
Bukankah setelah nabi menuliskan aku dalam kitab yang abadi
Terbitlah matahari
Bukankah setelah dengan sungai darah dan tumpukan tulang belulang
Berdiri diatasnya istana kebebasan
Bukankah pohon itu membuatmu bisa berteduh
Semua syarat bagi pembuatku adalah
Jiwa seorang anak
Jiwa yang mudah lupa, bebas, jujur,tanpa pamrih dan bergairah
Jiwa anak inilah yang mengalahkan naga yang bersisik emas
Yang selalu berkhotbah kematian
Yangmengatakan engkau harus
Maka anak kecil itu menertawakan naga
Dan berkata aku akan
Maka naga itupun mati
Anak kecil itupun juga yang naik kepuncak gunung
Kemudian dia mematahkan lemping-lemping lama
Dan meuliskan kembali lemping-lemping baru
Anak ini pula yang melangkah pertama
Tatkala musa mengayunkan tongkatnya
Untuk membelah lautan
Aku bisa berbentuk fosil,senjata
Bangunan,musik,tarian,lukisan,iluminasi, dan lain sebagianya
Tetapi jiwa anak kecil tidak terpancang pada bentuk
Anak kecil melihatku sebagai jiwa
Lihatlah seorang anak kecil dari maroko
Yang melihat al hambra dispanyol
Dengan tanganya dia membebaskan
Maroko dari lintah yang menjijikan
Ataukah seorang anak
Yang membaca buku rafles
Kemudian membebaskan pula nusantara
Dari lintah paling jahat didunia
Musuh utamaku selain naga bersisik emas adalah ego
Ego adalah bayangan paling gelap dari sesosok manusia
Dia mencoba lari dari engaku harus
‘
Tetapi sayang sekali dia tidak membunuh naga itu
Dengan
Sehingga diapun diperbudak oleh naga bersisik emas
Tetapi yang berkecambah dalam dirinya sendiri
Dia hanya seperti ketela rambat
Yang merambat pada pohon lain
Akhirnya derajatnya lebih rendah daripada hewan ternak sekalipun
Sosok bayangan hitam itulah budak dari segala budak
Bahkan lebih tidak memiliki dirinya sendiri
Daripada budak di masa lalu
Sangatlah panjang jalan hidupku
Perjalanan mencapai cita-citaku
Untuk membangun istana kebebasan
Tiadalah pernah berhenti
Sampai akhir dunia.
Pesanku pada manusia
Jadilah anak kecil yang dapat menuliskan sejarahnya sendiri
kamajaya,03-01-2009