Sabtu, 17 Januari 2009

Aku Adalah Kopi

Warnaku hitam disertai bau yang menyegarkan

Rasaku pahit

Seperti menggambarkan warnaku yang hitam

Aku adalah penghasil kafein terbesar

Yang memberi efek pada gairah

Dan stamina bagi dia yang meminumku

Aku juga adalah teman yang asik untuk mengobrol

Aku membuat orang lidahnya ringan

Seringan jiwa phoenix

Aku berasal dari ethiopia

Kemudian dikembangkan oleh orang arab

Orang arab yang sangat suka berdagang kemudian

Menjualku kepasar dunia

Melalui darat dan laut

Akhirnya aku digemari oleh banyak negara

Dari persia, eropa, sedikit di amerrika karena mereka suka anggur

Yang tidak bisa tergantikan olehku

Akupun pernah dilarang keberadaanya oleh

Ulama yang bodoh dan menjijikan

Akhirnya aku dibolehkan lagi diminum

Setelah dicabut larangan itu oleh sultan salim I

Dari Turki

Di tahun 1511

Negeri bunga tulip sungguh melihatku sebagi komoditi yang menguntungkan

Maka aku ditanamlah di tanah jajahanya

Yaitu nusantara

Maka pernahlah nusantara

Penghasil kopi terbesar didunia

Karena hama ulat daunlah aku menurun produksinya di nusantara

Kopi dari tahi luaklah dari nusantara

Yang paling mahal harganya didunia

Begitulah keberadaan kopi ini

Sampai dinusantara ini

Sekarang aku berada di sebuah gelas sang penulis yang mendongenkanku

Di gelas itu aku begitu pekat;

Karena porsinya yang banyak

Dan aku sudah hampir habis tinggal satu perempat bagian

Aku akan tetap abadi selama

Tanah nuisantara masih subur

Dan orang-orang menyukaiku

Tidak ada komentar: