Sabtu, 17 Januari 2009

Gadis Cantik

Sungguh lidahku tercekat hatiku membara

Tubuhmu begitu indah

Seperti bidadari bermandikan madu

Wajahmu begitu cantik dan sayu seperti malikat

Bibirmu begitu indah seperti menawarkan untuk selalu dicium

Kulitmu begitu indah seperti

Sepotong pualam dari istana di surga

Di perpus aku lihat kamu pertama kali

Kemudian di semua bagian kampus ak

Lihat dirimu

Dirimu juga kadang memandangku

Aku luluh seperti lilin mencair

Tanpa daya

Mungkin kamu lihat diriku seperti

Menangis melihatmu

Seorang pria yang terbakar karena

Pesonamu

Sungguh aku menderita

Tetapi apa yang bisa kulakukan’

Aku tiada sempat berani didepanmu

Seperti gunung yang hancur

Melihat penampakan Tuhan

Aku melihat dirimu diantara hidup dan mati

Diantara mata yang berkaca-kaca

Dan penderitaan tiada tara

Ak hanya mengenal suaramu

Bau tubuhmu

Apakah ini sudah cukup; sungguh

Aku menikmati penderitaan ini

Apakah engaku seperti diriku nampaknya tidak

Mungkin kamu hanya melihat

Wajah kekanakan dalam tubuh bongsorku

Lihatlah mataku ada cahaya dari

Kaca-kaca air mataku

Dan ada bayangan terang disana yaitu bayanganmu

Aku hanya ingin mengatakan padamu

Siapakah namamu

Apakah kaumau menjadikanku milikmu

Tidak ada komentar: