Sabtu, 17 Januari 2009

Surgaku

Dalam Dinginya lembayung Pagi

Kuhirup segarnya udara basah

Petani yang memanen padinya diselimuti lembayung

Dibawah perbukitan yang memanjang dan bersilemutlembayung pula

Dari arah selatan kurasakan angina dari hindia yang membawa orang-orang India dan

Arab

Yang berdagang dan menyebarkan agama hindu,budha dan islam

Masih terasa dalam nadiku semangat dagang dan keagamaannya di buluh nadiku

Ketika aku mencium bau tanah basah ini aku pun teringat akan leluhurku

Yang dengan keberanianya meninggalkan tanah kelahiranya

Dengan tujuan tidak memperkaya orang-orang serakah

Belanda

Tangan-tangan mereka kuat dengan kuda hitam yang mengkilap menembus hutan

Membuat peradaban yang tidak penuh hina Diana

Tetapi peradaban yang penuh martabat

Jiwa mereka sungguh kuat seperti kobaran api

Dengan api cinta yang keras panas tetapi lembut seperti sutra

Malampun seakan tidak pernah lelah menghibur surgaku dengan pijaran

Bintang-bintangaya

Seakan mengingatkan bahwa kita teristimewa untuk mengetahui bahwa

Jagad raya sangat luas dengandimensi ruang dan waktu yang berbeda

Dalam sunyinya malam

Pijaran nuraniku menangis lirih

Sebagai jawaban keresahan hati.

Oh Alangkah malangnya jiwa ini yang bertahun-tahun hanya

Membuat sarang laba-laba

Yang memang akan cepat jadi tapi rapuh

Oh dimanakedamaian,…

Oh dimana keberanian….

Oh dimana kesungguhan….

Terimakasih alamku kerika aku tersesat kerinduan akan pesonamu membuatku ingin

membangun bangunan yang terbuat dari cahaya

bukan lagi bangunan sarang laba-laba..

dan terpeangkap didalamnya..

by: edyonisus el luminoso

casa de amor2008

Tidak ada komentar: