Dalam Dinginya lembayung Pagi
Kuhirup segarnya udara basah
Petani yang memanen padinya diselimuti lembayung
Dibawah perbukitan yang memanjang dan bersilemutlembayung pula
Dari arah selatan kurasakan angina dari hindia yang membawa orang-orang India dan
Arab
Yang berdagang dan menyebarkan agama hindu,budha dan islam
Masih terasa dalam nadiku semangat dagang dan keagamaannya di buluh nadiku
Ketika aku mencium bau tanah basah ini aku pun teringat akan leluhurku
Yang dengan keberanianya meninggalkan tanah kelahiranya
Dengan tujuan tidak memperkaya orang-orang serakah
Belanda
Tangan-tangan mereka kuat dengan kuda hitam yang mengkilap menembus hutan
Membuat peradaban yang tidak penuh hina Diana
Tetapi peradaban yang penuh martabat
Jiwa mereka sungguh kuat seperti kobaran api
Dengan api cinta yang keras panas tetapi lembut seperti sutra
Malampun seakan tidak pernah lelah menghibur surgaku dengan pijaran
Bintang-bintangaya
Seakan mengingatkan bahwa kita teristimewa untuk mengetahui bahwa
Jagad raya sangat luas dengandimensi ruang dan waktu yang berbeda
Dalam sunyinya malam
Pijaran nuraniku menangis lirih
Sebagai jawaban keresahan hati.
Oh Alangkah malangnya jiwa ini yang bertahun-tahun hanya
Membuat sarang laba-laba
Yang memang akan cepat jadi tapi rapuh
Oh dimanakedamaian,…
Oh dimana keberanian….
Oh dimana kesungguhan….
Terimakasih alamku kerika aku tersesat kerinduan akan pesonamu membuatku ingin
membangun bangunan yang terbuat dari cahaya
bukan lagi bangunan sarang laba-laba..
dan terpeangkap didalamnya..
by: edyonisus el luminoso
casa de amor2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar